Menurut anda, apakah rakyat Indonesia khususnya generasi muda sekarang sudah mencintai budaya sendiri ?


Bagaimana 5 Tahun Mendatang?

ada sebuah wacana dari teman2 saya
ketika kami sedang bercengkerama di sebuah rumah makan
sedikit2 saya menyinggung tentang kebudayaan
dan kebetulan ada pengalaman menarik dari salah satu rekan saya
seperti inilah kira2 critanya

Waktu itu rekan saya sedang mencari baju di Pasar Beringharjo.
Tiba-tiba di sela keramaian ia melihat ada seorang bapak dan anaknya yang sedang mencari baju.
Kebetulan di Pasar Beringharjo tersedia berbagai jenis kios pakaian.
Dan akhirnya mereka sampai di sebuah lapak baju batik, di lantai satu dekat pojokan.
Si bapak terlihat memilih-milih baju dengan antusias, menggeser hanger baju dengan semangat.
Tapi rekan saya merasa aneh ketika melihat ekspresi si anak tampat sangat terpaksa.
Apalagi ketika si bapak menawarkan sebuah baju batik bercorak parang rusak kepada si anak.
Sontak si anak berkata dengan menaikkan sebelah mata, "wah pak kok batik, kethok ndeso e"..

wow.

Saya kira para pembaca bisa menafsirkan sendiri.
Apakah ini yang memang sedang terjadi ?
Bagaimana dengan keadaan bangsa kita 5 tahun mendatang ?

7 comments:

Bob Singadikrama mengatakan...

cek ini
http://www.facebook.com/event.php?eid=242232136706&index=1

astikusuma | astung mengatakan...

blog bagus bro !

emang sbagian besar 'anak sekarang yg g tau apa-apa' memandang miring soal batik ! tapi, buktinya tetep banyak anak kuliah yang suka pakai batik. tinggal gimana caranya kita ngasih pengertin aja ke 'anak sekarang'.
moga" design batik bisa lebih berfariasi lagi

panji mengatakan...

setuju dengan membuat design batik lebih berfariasi. perlu juga, adanya role model yang sering dilihat anak muda. biar ndak dibilang ndeso ma anak tadi ^^

Anonim mengatakan...

sebetulnya kesadaran anak muda terhadap budaya nasional sudah mulai muncul di kota-kota besar seperti Jakarta misalnya. Tahun lalu batik sempat menjadi TREND dimana kemudian sangat banyak orang yang memakai batik, baik untuk keseharian maupun untuk acara-acara tertentu.

TREND batik tersebut kemudian mulai reda setelah setahun belakangan menjadi fenomena dalam dunia fashion tanah air. semua orang mengenakan batik tanpa tahu arti dari motif yang dikenakan. Saat ini batik tetap digemari di jakarta. terutama oleh anak-anak muda dari kalangan menengah keatas. hal ini bisa terjadi karena banyak desain inovatif yang ditawarkan oleh para desainer-desainer lokal yang punya cukup prestasi di dunia internasional. bahkan tidak hanya batik, namun berbagai kreasi anak bangsa lainnya seperti songket, tenun dari berbagai daerah juga ditawarkan dalam berbagai koleksi yang menarik.

semoga penggunaan kain2 dari berbagai budaya di Indonesia sebagai sandang ini bukan hanya sebagai TREND, tapi akan menjadi tuan rumah di negri sendiri. sehingga nantinya semua orang dari berbagai kalangan akan bangga mengenakan hasil budaya negeri sendiri...

Anonim mengatakan...

iya, seperti yang telah dikatakan anonim diatas, mungkin memang cukup banyak orang yg telah mengenakan batik untuk acara2 penting ataupun sekedar untuk jalan2.. tapi apa mereka mengenakan batik itu karena benar2 sadar akan warisan budaya ataukah cuma ikut2an? apakah mereka juga tau akan makna dari motif ataupun corak atau sejarah dari batik itu sendiri? bisa saja mereka cuma ikut2an trend yang ada tanpa mengetahui makna dari batik itu sendiri..,, dan jika trend batik itu dah ilang (trend emang selalu berganti-ganti) mereka mungkin akan melupakan batik, dan menganggap batik itu "kuno"... Nah, untuk itu, sebenernya klo menurut saya, kita harus bisa untuk menyadarkan ataupun memberi tahu kepada masyarakat luas mengenai makna dan juga sejarah dari batik itu sendiri... agar batik ataupun warisan2 budaya Indonesia lainnya bener-bener bisa merasuk kedalam setiap jiwa masyarakat Indonesia...

Anonim mengatakan...

kita perlu revolusi budaya !

http://alangalangkumitir.wordpress.com/revolusi-budaya-yang-terevolusi/

Anonim mengatakan...

blog di atas oke juga